MAKALAH
MACAM DAN JENIS SUMBER BELAJAR
Di susun oleh :
Kelompok
3 : ANGGA ABDUL MALIK
DAMAYANTI
RIRIN NASYIRIA
Mata
Kuliah : Manaj. Pusat Sumber Belajar
SEMESTER
: III (TIGA)
PRODI
: Manaj. Pendidikan Islam
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNI VERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah
SWT yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa
menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah
dengan judul “Macam dan Jenis sumber belajar”, yang menurut kami dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sumber-sumber belajar.
Melalui kata pengantar ini penulis & penyusun
lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada
kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan
penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga
dapat memberikan manfaat. Amiin...
Karawang, 14 Oktober 2014
Penulis,
Angga Abdul Malik
|
Penyusun,
Damayanti
|
Penyusun,
Ririn Nasyiria
|
|
|
|
PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang
Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Tekhnologi misalnya banyak
menghasilkan mesin dan alat-alat seperti jam, mesin jahit, mesin cetak, mobil,
mesin tenun, kapal terbang, dan sebagainya agar manusia dapat hidup lebih
mudah, aman, dan senang dalam lingkungannya. Disamping itu alat-alat itu juga
menimbulkan macam-macam bahaya yang dapat merusak dan membahayakan
hidup manusia.
Hasil tekhnologi telah sejak lama dimanfaatkan
dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, komputer, dan
lain-lain segera dimnafaatkan bagi pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat itu
tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan seperti film, radio, TV,
komputer, dan sebagainya, akan tetapi alat-alat ini ternyata dapat
dimanfaaatkan dalam dunia pendidikan. Mungkin hanya “Teaching Machine” yang
sengaja dibuat khusus untuk tujuan pendidikan.
Banyak yang diharapkan dari alat-alat
tekhnologi pendidikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan,
misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi belajar
penduduk yang cepat pertumbuhannya atau untuk membantu pelajar menguasai
pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut ekplosi pengetahuan
untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebihh efektif dan
efisien.
1.2 Rumusan
masalah
Apa pengertian sumber belajar?...
Apa fungsi sumber belajar?...
Apa saja macam dan jenis sumber belajar?...
Bagaimana pemanfaatan sumber belajar?...
1.3 Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalh ini adalah selain sebagai tugas
kelompok mata kuliah Manajemen Pusat Sumber Belajar, juga untuk mengetahui
tentang pengertian sumber belajar, jenis-jenis sumber belajar, fungsi sumber
belajar, dan pemanfaatan sumber belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sumber belajar
Sumber belajar ialah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai
tempat di mana bahan pelajaran terdapat atau asal belajar seseorang. Dengan
demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan
yang mengandung hal – hal baru. Sebab pada hakekatnya belajar adalah
mendapatkan hal – hal yang baru.
Menurut Association Educational
Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007)sumber belajar yaitu berbagai
atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber belajar menurut AECT
(Suratno, 2008) meliputi
semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun
dalam bentuk gabungan,
biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber
itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat.
Menurut Ahmad Sudrajat Sumber
belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik
secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik
dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
2.2 Fungsi sumber belajar
Fungsi sumber belajar adalah meningkatkan
perkembangan anak didik dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan mereka tentang
hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar atau hal lain. Sedapat mungkin
anak didik dilatih untuk bercerita tentang kejadian yang ia lihat, dengar, atau
hal-hal lain yang ia rasakan.
Menurut Zainuddin, HRL, dkk, fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut:
A. Meningkatkan produktifits pendidkan, dengan jalan:
·Mempercepat laju
belajar dan membantu guru / dosen untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
·Mengurangi beban
guru/dosen dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah belajar peserta didik/mahasiswa.
B. Memberikan kemungkinan pendidikan yang bersifat individual, jalannya:
·Mengurangi kontrol
guru/dosen yang kaku dan tradisional.
·Memberikan kesempatan bagi
peserta didik/mahasiswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
C. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan:
·Perencanaan program
pendidikan yang lebih sistematis
· Pengembangan bahan
pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
D. Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan:
·Meningkatkan kemampuan
manusia dengan berbagai media komunikasi
·Penyajian informasi dan
data secara lebih konkrit.
E. Memungkinkan belajar secara seketika, karena dapat:
·Mengurangi jurang
pemisah antara pelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya konkrit.
·Memungkinkan penyajian
pendikan lebih luas, terutama dengan adanya media massa, dengan jalan: Pemanfaatan
bersama secara lebih luas tenaga ataupun kejadian yang langka & penyajian
informasi yng mampu menembus batas geografis.
2.3 Macam dan jenis sumber belajar
2.3.1 Macam sumber belajar
Sumber pokok :
Sumber pokok pengajaran Agama Islam adalah Al – qur’an dan hadist.
Kedudukan Al – qur’an, sebagai sumber belajar yang paling utama dijelaskan oleh
Allah dalam Al – qur’an.
Allah berfirman dalam Al-Quran surat An-nahl ayat 64:
وَمَا
اَنْزَلنَا عَلَيْكَ الْكِتبَ اِلاَّ لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوْفِيْهِ
وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
Artinya: Dan kami tidak menurunkan kitab Al-Quran ini kepadamu
(Muhammad), melainkan agar engkau dapt menjelaskan kepada mereka apa yang
mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang
yang beriman.
Dalam Al-Quran surat Shad ayat 29:
كِتبٌ
اَنْزَلْنهُ اِلَيْكَ مًبرَكٌ لِيَدَّبَّرُوْاايتِه وَلِيَتَذَ كَّرَاُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya: Kitab Al-quran yang
kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan
agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.
Kedua ayat di atas jelas menunjukkan bahwa sumber pokok dan utama
yang dijadikan sumber rujukan pendidikan adalah Alqur’an.
Sumber tambahan:
Dalam pengembangan sumber belajar itu terdiri dari
dua macam, yaitu;
Pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut learning resources by design, (sumber belajar yang dirancang). Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Misalnya bukupelajaran, modul, brosur, ensiklopedi, program audio, program slide suara, film, video, slides, film strips, transparansi (OHT). Semua perangkat keras ini memang secara sengaja dirancang guna kepentingan pengajaran.
Pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut learning resources by design, (sumber belajar yang dirancang). Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Misalnya bukupelajaran, modul, brosur, ensiklopedi, program audio, program slide suara, film, video, slides, film strips, transparansi (OHT). Semua perangkat keras ini memang secara sengaja dirancang guna kepentingan pengajaran.
Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan
seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada disekitar
lingkungan kita, sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan. Sumber belajar
tersebut tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran,
namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Sumber belajar ini disebut learning resources
by utilization. Misalnya taman, pasar, toko, museum, kebun binatang,
waduk, sawah, terminal, surat kabar, siaran televise, film, tokoh masyarakat,
pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, dan sebagainya yang
ada di lingkungan sekitar yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
2.3.2 Jenis sumber belajar
Menurut AECT (Association For
Educational Communication And Technology)membagi sumber belajar dalam enam
jenis, (Wina Sanjaya) yaitu:
1) Pesan (message)
Maksudnya segala informasi yang harus
disalurkan oleh komponen, selain guru, yang berbentuk ide, fakta,
pengertian dan data.
Pesan merupakan sumber belajar yang
meliputi:
a.Pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan
oleh lembaga resmi seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam
situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga
dibuat dalam bentuk dokumen, seperti kurikulum, peraturan pemerintah,
perundangan, silabus dan sebagainya.
b.Pesan non formal yaitu pesan yang ada di
lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran,
misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama,
prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno dan peninggalan sjarah
yang lain.
2) Orang (People)
Yaitu orang yang bertindak sebagai penyimpan dalam penyalur pengolah dan
pengkaji pesan. Orang itu bisa siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana
peserta didik dapat belajar sesuatu. Misal guru mendatangkan para ahli untuk
menyampaikan pesan seperti dokter menceritakan cara mengobati pasien di
Puskesmas.
3) Bahan (Matterials)
Yaitu
barang-barang yang lazim disebut media atau perangkat lunak (software) yang
biasanya berisikan pesan pembelajaran untuk disampaikan dengan menggunakan
peralatan, bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian. Contoh: buku paket, buku teks, modul, program
video, film, OHT (over head transparency), program slide dan sebagainya.
4) Peralatan (device)
Yaitu
sesuatu yang disebut media/hardware yang digunakan untuk menyampaikan pesan
yang tersimpan dalam bahan. Di dalamnya mencakup radio, multimedia
projector/infocus, slide projector, dan sebagainya.
5) Teknik atau metode (Technique)
Yaitu prosedur yang disisipkan dalam
mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang yang menyampaikan
pesan. Contoh guru mendemonstrasikan (memberi contoh) mengenai bagaimana cara
memegang bola tangan yang tepat. Selain itu, teknik yang dimaksud adalah cara
(prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai
tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/ simulasi, Tanya
jawab, role play (sosiodrama) dan sebagainya.
6) Lingkungan (setting)
Maksudnya tempat atau situasi sekitar
dimana pesan disalurkan atau di sampaikan dan di terima oleh seseorang sehingga
seseorang itu dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku. Latar
atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di
luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus
disiapkan untuk pembelajaran. Seperti pengaturan ruangan, pencahayaan, ruangan
kelas, perpustakaan, laboratorium, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah,
kebun binatang, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, taman,
kolam ikan, rumah dan sebagainya.
2.4 Pemanfaatan sumber belajar
Dalam pemanfaatan sumber belajar ada
beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1. Identifikasi kebutuhan sumber daya.
2. Mengidentifikasi potensi sumber belajar
yang ada dan dimanfaatkan untuk pembelajaran.
3. Pengelompokkan sumber belajar dalam
kelompok.
4. Mencari dan menganalisis relevansi antara
kelompok sumber belajar dengan mata pelajaran yang dimiliki guru.
5. Menentukan materi dan kompetensi untuk
pembelajaran
6. Pemanfaatan sumber – sumber belajar dalam
pembelajaran.
Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab
membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar, lebihterarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk
memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar.
Menurut Ditjend. Dikti (1983: 38-39), guru harus mampu:
Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
1. Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar.
2. Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran.
3. Menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah
laku.
4. Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber.
5. Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar.
6. Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari
bahan pembelajarannya.
7. Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah di uraikan diatas dapat
disimpulkan sebagai berikut :
- 1. sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik itu secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.
- 2. Fungsi sumber belajar memberikan kesempatan proses berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, narasumber, atau tempat.
- 3. Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology)membagi sumber belajar dalam enam jenis: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik atau metode, dan lingkungan.
3.2 Saran
Untuk para peneliti dan para penyusun makalah
selanjutnya diharapkan
kedepannya agar lebih baik lagi. Baik dari segi bahasa maupun penyajiannya serta
dapat lebih banyak lagi mendapat referensi buku
atau sumber yang lainnya
untuk menjadi acuan atau dasar pembelajaran.
DAFTAR
PUSTAKA
-
Ahmad Rohani, Pengelolaan
Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta, cet ke-2,2004.
-
Anggani Sudono, Sumber Belajar
dan Alat Permainan, PT Grasindo, Jakarta, cet ke-6, 2010.
-
Nasution, Tekhnologi Pendidikan, Bumi
Aksara, Jakarta, cet ke-6, 2011.
-
Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih
Tekhnologi Pendidikan, Kencana, Jakarta, cet ke-2, 2005.
-