Ø Ilmu
hadis riwayah
a Ilmu hadits Riwayah, adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari hadits-hadits yang disandarkan kepada Nabi
Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir (ketetapan atau
pengakuan), tabi’at, maupun tingkah lakunya.
b) Klasifikasi ilmu hadis riwayah:
1. HADITS RIWAYAH BIL-LAFDZI
Meriwayatkan hadits dengan lafadz
adalah meriwayatkan hadits sesuai dengan lafadz yang mereka terima dari Nabi
saw dan mereka hafal benar lafadz dari Nabi tersebut. Atau dengan kata lain
meriwayatkan dengan lafadz yang masih asli dari Nabi saw. Riwayat hadits dengan
lafadz ini sebenarnya tidak ada persoalan, karena sahabat menerima langsung
dari Nabi baik melalui perkataan maupun perbuatan, dan pada saat itu sahabat
langsung menulis atau menghafalnya.
2. HADITS RIWAYAH BIL-MA’NA
Meriwayatkan hadits dengan makna adalah
meriwayatkan hadits dengan maknanya saja sedangkan redaksinya disusun sendiri
oleh orang yang meriwayatkan. Atau dengan kata lain apa yang diucapkan oleh
Rasulullah hanya dipahami maksudnya saja, lalu disampaikan oleh para sahabat
dengan lafadz atau susunan redaksi mereka sendiri. Hal ini dikarenakan para
sahabat tidak sama daya ingatannya, ada yang kuat dan ada pula yang lemah. Di
samping itu kemungkinan masanya sudah lama, sehingga yang masih ingat hanya
maksudnya sementara apa yang diucapkan Nabi sudah tidak diingatnya.
Menukil atau meriwayatkan hadits
secara makna ini hanya diperbolehkan ketikan hadits-hadits belum terkodifikasi.
Adapun hadits-hadits yang sudah terhimpun dan dibukukan dalam kitab-kitab
tertentu (seperti sekarang), tidak diperbolehkan merubahnya dengan lafadz/matan
yang lain meskipun maknanya tetap.
Ø Ilmu
hadis dirayah
a) Ilmu hadis dirayah adalah ilmu
yang mempelajari tentang hakikat periwayatan, syarat-syaratnya, macam-macamnya
dan hukum-hukumnya, keadaan para perawi, syarat-syarat mereka, macam-macam
periwayatan, dan hal-hal yang berkaitan dengannya
b) Cabang-cabang penting yang
berkaitan dengan sanad dan rawi, antara lain:
· ’Ilm al-Jarh wa at-Ta`dil adalah
ilmu yang membahas hal ikhwal rawi (periwayat)
dengan menyoroti kesalehan dan kejelekannya,
untuk menentukan periwayatannya dapat diterima atau ditolak. Untuk menunjukkan
atau menilai kekuatan periwayatan seseorang digunakan ungkapan-ungkapan.
· `Ilm Rijal al-Hadits adalah ilmu
yang mengkaji keadaan rawi dan perilaku hidup mereka, mulai dari kalangan
sahabat, tabi`in, dan tabi`it-tabi`in. Bagian dari ilmu ini adalah `ilm tarikh
rijal al-hadits yaitu kajian terhadap periwayat hadits dengan menelusuri
tanggai kelahiran, garis keturunan, guru sumber hadits, jumlah hadits yang
diriwayatkan dan murid-muridnya;
· `Ilm Thobaqot ar-Ruwat adalah ilmu
yang membahas keadaan periwayat berdasarkan pengelompokan tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar