SELAMAT MEMBACA SOBAT... SEMOGA BERMANFAAT AMIIN... BB : 542B97DF

Jumat, 27 Juni 2014

MISTIK

PENGETAHUAN MISTIK
Pengetahuan Mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat dipahami rasio, pengetahuan ini kadang-kadang memiliki bukti empiris tapi kebanyakan tidak dapat dibuktikan secara empiris.
A. ONTOLOGI PENGETAHUAN MISTIK.
1. Hakikat Pengetahuan Mistik
Mistik adalah pengetahuan yang tidak rasional, ini pengertian yang umum.adapun pengertian mistik dikaitkan dengan agama ialah pengetahuan ajaran atau keyakinan tentang tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau spiritual, bebas dari ketergantungan pada indera dan rasio (A.S. Hornby, A Leaner’s Dictionary of Current English, 1957 : 828).
Pengetahuan mistik adalah pengetahuan yang tidak dapat dipahami oleh rasio, maksudnya hubungan sebab akibat yang terjadi tidak dapat dipahami rasio. Pengetahuan ini kadang-kadang memiliki bukti empiris tetapi tidak dapat dibuktikan secara empiris.
Pengetahuan mistik sebenarnya pengetahuan yang bersifat mistik ialah pengetahuan yang supra-rasional tetapi kadang-kadang memiliki bukti empiris.

2. Struktur Pengetahuan Mistik.
Dilihat dari sifatnya kita membagi mistik menjadi dua bagian yaitu mistik biasa dan misitk magis. Mistik-biasa ialah mistik tanpa kekuatan tertentu. Dalam Islam mistik yang ini ialah tasawuf. Mistik magis ialah mistik yang mengandung kekuatan tertentu dan biasanya untuk mencapai tujuan tertentu. Mistik magis dibagi dua macam, yaitu mistik-magis-putih dan mistik-magis-hitam. Contoh magis putih di dalam Islam seperti mukjizat, karomah ilmu hikmah. Sedangkan contoh magis hitam seperti santet, dan sejenisnya yang menginduk ke sihir. Magis hitam berasal dari luar agama.
Perbedaan mendasar ada pada segi filsafatnya. Magis putih selalu dekat dan berhubungan dan bersandar pada Tuhan, sehingga dukungan Ilahi sangat mendukung. Hal ini berjalan sejak zaman kenabian, pada pemilik magis putih selain Nabi disebut karamah. Kekuatan supranatural pada Nabi ada juga yang ditunjukan melalui benda seperti mukjizat Nabi Musa. Dalam benda seperti itu telah terdapat kekuatan Ilahiah (Ibn Khaldun, Muqaddimah, 1986 : 690).
Magis hitam selalu dekat, bersandar dan bergantung pada kekuatan setan dan roh jahat. Menurut Ibn Khaldun (1986 : 684) mereka memiliki kekuatan di atas rata-rata manusia, kekuatan mereka itu memungkinkan mereka mampu melihat hal-hal gaib, karena adanya dukungan setan atau roh jahat tadi. Jiwa-jiwa yang memiliki kemampuan magis ini dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :
Pertama, mereka yang memiliki kemampuan atau pengaruh melalui kekuatan mental atau himmah. Kedua, mereka yang melakukan pengaruh magisnya dengan menggunakan watak benda-benda atau elemen-elemen yang ada didalamnya, baik benda angkasa atau benda yang ada dibumi. Ketiga, mereka yang mekakukan pengaruh magisnya melalui kekuatan imajinasi sehingga menimbulkan berbagai fantasi pada orang yang dipengaruhi. Kelompok ini disebut kelompok pesulap (sya’badzah).

B. EPISTEMOLOGI PENGETAHUAN MISTIK.
Pengetahuan mistik ialah pengetahuan yang diperoleh tidak melalui indera dan bukan melalui rasio. Pengetahuan ini diperoleh melalui rasa, melalui hati sebagai alat merasa. Kalau indera dan rasio ialah alat mengetahui yang dimiliki oleh manusia, maka rasa atau hati juga alat mengetahui.

Objek Pengetahuan Mistik.
Yang menjadi objek pengetahuan mistik ialah objek yang abstrak-supra-rasional, seperti alam gaib termasuk Tuhan, Malaikat, surga, neraka, jin dan lain-lain. Termasuk objek yang hanya dapat diketahui melalui pengetahuan mistik ialah objek-objek yang tidak dapat dipahami oleh rasio, yaitu objek-objek supra-natural (supra-rasional), seperti kebal, debus, pelet, penggunaan jin dan santet.
Cara Memperoleh Pengetahuan Mistik.
Pada umumnya cara memperoleh pengetahuan mistik ialah latihan yang disebut juga riyadhah. Dari riyadhah itu manusia memperoleh pencerahan, memperoleh pengetahuan yang dalam tasawuf disebut ma’rifah.
Ukuran Kebenaran Pengetahuan Mistik.
Satu-satunya tanda pengetahuan disebut pengetahuan (bersifat) mistik ialah kita tidak dapat menjelaskan hubungan sebab akibat yang ada di dalam sesuatu kejadian mistik. Akan lebih merepotkan kita memahami sesuatu teori dalampengetahuan mistik bila teori itu tidak punya bukti empirik; sulit diterima karena secara rasional tidak terbukti dan bukti empirik pun tidak ada.

C. AKSIOLOGI PENGETAHUAN MISTIK.
Kegunaan Pengetahuan Mistik.
Di kalangan sufi (pengetahuan mistik biasa) dapat menetramkan jiwa mereka, mereka bahkan menemukan kenikmatan luar biasa tatkala “berjumpa” dengan kekasihnya (Tuhan). Pengetahuan mereka sering dapat menyelesaikan persoalan yang tidak dapat diselesaikan oleh sain dan filsafat. Pemegang magis putih menggunakan pengetahuannya untuk kebaikan, seperti untuk pengobatan, mendamaikan suami istri yang sedang cekcok.
Cara Pengetahuan Mistik Menyelesaikan Masalah.
Dari sini muncul lagi istilah baru dalam dunia mistik magis dalam dunia Islam, yaitu ‘ulum al-hikmah yang berisi antara lain rahasia-rahasia huruf Al-qur’an yang mengandung kekuatan magis, rahasia wafaq, rahasia asma Ilahiah dan ayat-ayat Ilahiah. Dari kontemplasi dan pengolahan spiritual, para tokoh akhirnya mampu merumuskan berbagai formulasi kekuatan rohaniah yang terkandung dalam ayat-ayat Al-qur’an. Kekuatan alam (aflak) pun akhirnya tunduk di bawah sinar Ilahi dan dukungan-Nya melalui huruf-huruf dan nama-nama indah-Nya. Malalui kalam Ilahi inilah jiwa-jiwa Ilahiah yang aktif di dunia dapat digunakan oleh manusia untuk tujuan-tujuan yang dikehendakinya.

Contoh pengetahuan mistik
 ILMU LADUNI.
Dalam tasawuf dikenal tiga alat untuk berkomunikasi secara rohaniah, yaitu kalbu untuk mengetahui sifat-sifat Tuhan, roh untuk mencintai Tuhan dan sirr untuk musyahadah yakni menyaksikan keindahan, kebesaran dan kemuliaan Tuhan secara yakin. Ketiga unsur itu sebenarnya menyatu, kesatuan itu secara umum disebut hati. Jika hati tersebut dikosongkan dari segala sesuatu yang buruk dan diisi dengandzikrullah, maka hati itu akan mencapai pengetahuan yang disebut laduni. Dalam kondisi seperti itu orang tersebut telah mencapai tingkatan wali Allah atau manusia Tuhan.
Berdasarkan uraian diatas dapat diketahui bahwa, ilmu laduni adalah ilmu batiniah yang bukan merupakan hasil pemikiran; ilmu laduni adalah ilmu yang diterima langsung melalui Tuhan, iluminasi atau inspirasi dari sisi Tuhan. Adanya ilmu laduni dibenarkan oleh Al-qur’an seperti disebut dalam surat al-Kahfi : 65 “Dan telah Kami ajarkan (kepada Khidir) ilmu dari Kami”.
Epistemologi.

SIHIR.
Secara etimologis kata sihir berasal dari bahasa Arab bentuk mashdar kata kerja sahara-yasharu yang memiliki arti sesuatu yang sumbernya lembut dan halus. Selain makna bahasa di atas, kata sihir secara bahasa juga berarti al-sharfu (membelokan), maksudnya membelokan sesuatu dari kenyataan yang sebenarnya ke sesuatu yang bukan yang sebenarnya.

SANTET.
Istilah santet ialah sebutan yang digunakan di Jawa Timur, di Bali disebut leak, di NTB dan NTT disebut leo-leotenung di Jawa Tengah, teluh di Jawa Barat, di Tapanuli disebut begu ganyang dan di Madura disebut se’er. Dalam Kamus Umum Bahasa Sunda (1982: 152) disebutkan bahwa santet adalah jampe pamake keur hasud ka batur sina gering atawa maot (mantra yang dibacakan dengan maksud hasud pada orang lain agar sakit atau mati).

Dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar