MAKALAH
PENELITIAN PERTUMBUHAN TANAMAN BAWANG MERAH
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 1 :
LILIS MULYANI
ALI
SIBRON MALISI
DENI
KURNIATI
TETY
SETIAWATY
ANGGA
ABDUL MALIK
HANNA
FAUZIAH
FAJAR
AWALUDIN
MATA KULIAH :
FILSAFAT ILMU
SEMESTER :
II (DUA)
PRODI :
Manajemen Pendidikan Islam
UNIVERSITAS
SINGAPERBANGSA KARAWANG
FAKULTAS AGAMA
ISLAM
2014
HALAMAN MOTTO
Ø Cintailah alam kita, karena alam kita bukan
hanya untuk kita tetapi juga untuk anak dan cucu kita.
Ø Ilmu tanpa beramal sama seperti pohon yang
tiada berbuah.
Ø Sertailah doa saat kita menuntut ilmu,
karena usaha dan doa adalah kunci keberhasilan yang sempurna.
Ø Sukses bukanlah akhir dari segalanya.
Kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal, namun keberanian untuk meneruskan
kehidupanlah yang di perhatikan.
Ø Bermimpilah seolah-olah anda hidup
selamanya. Hiduplah seakan-akan ini adalah hari terakhir anda.
ABSTRAK
Penelitian tentang “pertumbuhan bawang
merah” ini hanya membuktikan untuk bawang bisa tumbuh dengan sempurna.
Penelitian ini dilakukan dengan cara
meneliti bawang merah dalam satu minggu. Penelitian dari hari pertama diawali
dengan menanam bawang merah di segelas pelastik. Dihari kedua belum ada
perubahan. Tetapi di hari ke tiga sudah muncul daun kecil dan akar serabut, di
hari ke empat mulai tumbuh besar dan berakar serabut. Demikian dengan hari
seterusnya ada pertumbuhan sedikit demi sedikit. Dan hari ke tujuh daunnya
sudah tumbuh lebat. Rata-rata pertumbuhan tinggi daun adalah 3 cm.
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat
tuhan kami Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta kesehatan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini sesuai dengan
yang kami harapkan. Karya tulis yang berjudul “Penelitian pertumbuhan bawang
merah, penyusun buat dengan tujuan melengkapi nilai tugas dalam Mata kuliah
Filsafat Ilmu pada tahun ajaran 2013/2014. Kami selaku penyusun sangat
berterima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing dan membantu
penyusun dalam penyusunan karya tulis ini. Penyusun berharap agar karya
tulis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan
ataupun pembahasan karya tulis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
jika ada kekurangan dan kelebihannya kami mengucapkan mohon maaf. Terima kasih.
Karawang, 21 juni 2014
Penyusun,
Kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN (ONTOLOGI)
I.1 Latar belakang
Bawang Merah merupakan salah satu tanaman
dan tumbuhan berjenis umbi lapis. Bawang merah banyak digunakan sebagai bumbu
berbagai macam masakan di Asia Tenggara maupun di dunia. Namun, ada kegunaan
lain yang ada dari bawang merah yaitu, bawang merah sebagai obat tradisional
karena mengandung banyak antiseptic dan senyawa aillin.
Pada zaman dahulu sampai sekarang, bawang
merah merupakan hal yang wajib hadir sebagai bumbu penyedap masakan. Namun,
disamping kegunaannya yang banyak sekali. Bawang merah juga mempunyai
kekurangan yaitu, membuat manusia yang memakannya berlebihan mempunyai bau
badan yang berlebihan pula.
Berdasarkan uraian diatas, bawang merah
merupakan suatu tumbuhan yang berperan penting untuk manusia. Maka dari itu
kami tertarik untuk menyusun karya tulis dan mengambil topik dari tanaman
bawang merah ini.
I.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka
perumusan masalah pada karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Pengertian Tanaman Bawang Merah.
2. Kegunaan dan Kekurangan Bawang Merah
3. Metode penelitian
I.3 Tujuan penulisan
Dalam penulisan karya
tulis ini, penyusun memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1.
Untuk melengkapi
nilai tugas kami dalam Mata kuliah Filsafat ilmu pada tahun ajaran 2013/2014.
2.
Untuk mengembangkan
bakat dan kompetensi mahasiswa dalam menyusun karya tulis.
3.
Untuk mengetahui
kegunaan serta kekurangan tanaman bawang.
I.4 Manfaat penulisan
Dalam penulisan
karya tulis ini,
penyusun juga memiliki beberapa manfaat untuk pembaca, antara lain :
1. Menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
tanaman bawang.
2. Memberikan informasi berupa pengetahuan
umum kepada pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN (EPISTIMOLOGI)
II.1 Pengertian tanaman bawang merah
Bawang merah
(allium cepa L kelompok aggregatum) adalah sejenis tanaman yang menjadi
bumbu berbagai masakan Asia Tenggara dan dunia. Orang jawa menyebut bawang
merah dengan nama ‘brambang’. Bagian yang paling banyak di gunakan atau di
manfaatkan adalah umbi, meskipun beberapa tardisi kuliner juga menggunakan daun
serta tangkai bunganya sebagai bumbu penyebab masakan.
Dekripsi
:
Bunga bawang merah merupakan
bunga majemuk berbentuk tandan yang bertangkai dengan 50-200 kuntum bunga. Pada
ujung dan pangkal tangkai mengecil dan di bagian tengah pun mengembung,
bentuknya seperti pipa yang berlubang di dalamnya. Tangkai bunga ini sangat
panjang, lebih tinggi dari daunnya sendiri dan mencapi 30-50 cm.
Bunga bawang merah termasuk bunga
yang sempuna yang setiap bunga terdapat benang sari dan putik. Bakal buah
sebenarnya terbentuk dari 3 daun buah yang disebut carpel, yang membentuk 3
buah ruang dan dalam setiap ruang itu terdapat 2 calon biji.
Buah
bawang berbentuk bulat dengan ujung yang tumpul. Bentuk biji agak pipih. Biji
bawang merah dapat digunakan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara
generatif.
Bawang merah mengandung vitamin
c, kalium, serat dan asam folat. Selain itu, bawang merah juga mengandung
kalsium dan zat besi. Bawang merah juga mengandung zat pengatur tubuh alami
berupa hormon auksin dan giberelin.
II.2 Kegunaan dan
kekurangan bawang merah
Kegunaan tanaman
bawang merah, antara lain :
·
Dapat di gunakan
sebagi bumbu masakan dan berguna untuk menyedapkan rasa dalam suatu masakan.
·
Dapat di goreng untuk
di jadikan bawang goreng, berguna untuk penyedap tampilan suatu masakan saat di
hidangkan.
·
Dapat meredakan
demam, karena bawang merah bersifat sebagai antipiretik yang secara cepat dapat
menurunkan suhu tubuh.
·
Sebagai anti inflamasi dan anti alergi
·
Sebagai anti kanker,
karena bawang merah mengandung quercitin yang dapat menangkal kanker.
·
Dapat melancarkan
dahak, karena bawang merah adalah ekspektoran
·
Mampu menghambat
perkembangan virus influenza tipe 1
Kekurangan tanaman
bawang merah, antara lain :
·
Mengganggu keadaan
lambung, karena jika suhu tubuh meningkat memakan bawang merah akan berdampak
kurang baik untuk tubuh.
·
Dapat membuat bau
badan menjadi berlebihan
·
Hati-Hati bagi
penderita darah rendah.
·
Dapat menyebabkan bau
mulut.
II.3 Metode penelitian
A.
Tempat dan tanggal penelitian
Tempat
penelitian sendiri di lakukan di rumah ketua penyusun di daerah Des. Dawuan
Tengah Kec. Cikampek Kab. Karawang,. Dimana kondisi lingkungannya cukup memadai
untuk menanam tanaman bawang merah ini. Tanggal penelitian ini pun dimulai dari
tanggal 12 Juni s/d 20 Juni 2014. Mulai dari bawang itu di tanam, tumbuh tunas
lalu tumbuh batang.
B.
Metode
penelitian
Sebagai bahan
penyusun karya tulis ini maka penyusun menggunakan metode penulisan serta
metode penelitian. Metode observasi langsung di area pekarangan rumah untuk
mengetahui hasil penelitian itu sendiri. Dan tidak kalah penting adalah
penyusun juga menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang benar
C.
Alat dan bahan
penelitian
Alat yang di butuhkan untuk melakukan penelitian ini yaitu :
Ø Aqua gelas atau bekas botol, sebagai wadah.
Ø Kamera, sebagai alat bukti penelitian.
Bahan yang di
butuhkan , yaitu :
Ø
Beberapa buah bawang merah.
Ø
Tanah secukupnya.
Ø
Air untuk menyiram
tanaman itu setiap pagi dan sore.
D.
Cara kerja penelitian
Cara kerja
penelitian tanaman bawang merah, antara lain :
1.
Jika memakai aqua
gelas atau boto bekasl, bawahnya di lubangi dulu sebagai resapan air, cukup 4-8
bolongan saja.
2.
Beri tanah secukupnya
kira-kira ¾ aqua gelas atau bekas botol yang digunakan.
3.
Taruh bawang yang
akan di tanam di atasnya. Usahakan saat menaruh bawang agak di tekan namun
jangan sampe masuk.
4.
Siram setiap pagi dan
sore, atau jika perlu di foto sebagai bukti penelitian.
II.4 Hasil penelitian
A.
Hasil pertumbuhan tanaman bawang
Hari ke-1
|
Hari ke-2
|
Hari ke-3
|
Hari ke-4
|
Hari ke-5
|
Hari ke-6
|
Hari ke-7
|
Hari ke-8
|
Rata-rata tinggi
|
Belum tumbuh tunas
|
Belum tumbuh tunas
|
Mulai tumbuh akar
|
Tumbuh batang
|
Tumbuh batang
|
Tumbuh batang
|
Tumbuh batang
|
Tumbuh langsung
|
|
2 cm
|
5 cm
|
9 cm
|
12 cm
|
16 cm
|
3 cm
|
|||
B.
Pembahasan hasil penelitian
Setiap
hari tanaman bawang tumbuh sekitar 3 cm .faktor yang mempengaruhi
percepatan pertumbuhan adalah cahaya yang cukup serta iklim dan cuaca yang
mendukung dan kadar air yang cukup untuk mengatur kelembapan .
BAB III
PENUTUP ( AKSIOLOGI)
III.1
Kesimpulan penelitian
Cahaya matahari
,temperature kelembapan atau kadar air adalah factor yang sangat mempengaruhi
pertumubuhan bawang. Cahaya matahari membantu proses fotosintesis .
Temperature mempercepat pertumbuhan jika temperatur terlalu rendah atau
terlalu tinggi akan menyebabkan pertumbuhan lambat dan berhenti. Tanah dan
udara yang kurang lembab berpengaruh baik karena menigkatkan penyerapan air dan
menurunkan penguapan.
III.2 Saran peneliti
Bila
menanam bawang sebaiknya airnya jangan terlalu banyak agar tanaman bawang
tidak cepat busuk lalu perhatikan pula.intensitas cahaya ,temperature dan
kelembapan udara.
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR PUSTAKA
-
Sarwanto adi. 1980. Bercocok tanam
ubi-ubian. Bandung: Era Intermedia
-
Putrasamedja sartono, suwandi. 1996. Bawang
Merah di Indonesia. Bandung: Era Intermedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar