LAYOUT & TATA RUANG KANTOR FAKULTAS AGAMA ISLAM UNSIKA
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 2 : ANGGA
ABDUL MALIK (1341170505005)
M. KOSASIH (1341170505008)
NURROHMAWATI (1341170505009)
MATA KULIAH : MANAJEMEN PERKANTORAN
PRODI : MANAJEMEN
PENDIDIKAN ISLAM
SEMESTER : IV
(EMPAT)
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG
2015
KATA PENGANTAR
Puji
serta rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang terus menerus
tanpa berhenti sedikitpun memberikan dan
melimpahkan rahmat dan nikmatnya yang tidak terhitung kepada penulis. Terutama
nikmat iman, islam dan kesehatan serta kekuatan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ini. Penulis meyakini bahwa penulisan karya tulis
ini, mustahil selesai tanpa pertolongan dan bimbingan Allah SWT. Salawat serta
salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada sang panutan Nabi Muhammad
SAW beserta keluarganya, para sahabatnya, serta para pengikutnya yang setia
mengikuti ajarannya hingga akhir zaman.
Penulis
sadar bahwa karya tulis ini masih sangat sederhana dan jauh dari kata sempurna.
Memang tidak mudah bagi penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini, karena
banyak hambatan dan tantangan yang harus penulis hadapi baik dari faktor
internal maupun eksternal. Maka disinilah pertolongan Alla SWT dan peran
orang-orang terdekat yang dapat memberikan pemikiran dan motivasi, serta
dukungan semua pihak penulis rasakan.
Penulis
juga tidak lupa memohon untuk dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya jika
dalam penulisan ini terdapat hal yang tidak berkenan. Namun demikian penulis
berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi diri pribadi khususnya dan para
pembaca umumnya.
|
Karawang, 14 maret 2015
Penulis & penyusun,
Kelompok 1
|
BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar belakang
kantor
merupakan pusat seluruh kegiatan pegawai dalam melaksanakan tugas pekerjaan.
Pengaturan tata ruang kantor yang sesuai asas dapat membuat pegawai
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan dapat membantu terciptanya suatu
proses mekanisme dan mobilisasi kerja yang baik pula sehingga efisiensi kerja
dapat terwujud dan tujuan dapat dengan mudah dicapai.
Susunan
ruang kantor yang tidak berdesak-desakkan dan terkesan rapi serta faktor warna
dan cahaya yang sesuai dengan ruang kerja dapat memunculkan kegairahan pegawai
dalam bekerja. Penataan ruang dan fasilitas di dalamnya akan dapat membantu
tercapainya suatu proses mekanisme dan mobilisasi kerja yang baik sehingga
efisiensi kerja dapat terwujud dan tujuan organisasi dapat tercapai. Jika semua
anggota organisasi mulai dari jabatan yang tertinggi hingga yang terendah
bekerja secara efisien, maka setiap pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik.
Namun, jika hal ini tidak dapat dijalankan maka pencapaian tujuan organisasi
secara keseluruhan dikhawatirkan akan sulit diraih.
Dalam
melakukan aktivitasnya, tiap-tiap bagian di suatu kantor harus menjalin
hubungan kerja yang baik. Satu sama lain saling berkaitan dan memiliki
ketergantungan sehingga tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri.
Kantor
Fakultas Agama islam UNSIKA adalah salah satu kantor yang mengadopsi tata ruang
kantor yang terpisah atau tertutup. Karena keadaan gedung yang terdiri atas
kamar- kamar maupun karena disenganja dibuat pemisah buatan.
Dari
latar belakang tersebut, maka kami berusaha mengkaji tentang efisiensi kerja dalam kaitannya dalam penataan ruang kantor
Fakultas Agama Islam.
2.
Rumusan masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah “Bagaimana penataan ruang
kantor Fakultas Agama Islam dilihat dari asas penataan kantor menurut The Liang
Gie yaitu:
1)
Asas
jarak terpendek
2)
Asas
rangkaian kerja
3)
Asaa
penggunaan segenap ruang
4)
Asas perubahan susunan tempat kerja
3.
Tujuan penulisan
Untuk memenuhi tugas kelompok mata
kuliah manajemen Perkantoran dan untuk mengetahui bagaimana tata ruang kantor
Fakultas Agama Islam, dilhat dari asas penataan kantor menururt The Liang Gie
yaitu : asas jarak terpendek, asas rangkaian kerja dan asas penggunaan segenap
ruang.
4.
Manfaat penulisan
1)
Sebagai
bahan masukan bagi pimpinan kantor Fakultas Agama Islam dalam menentukan
kebijakan penataan ruang kantor yang berhubungan dengan efisiensi kerja dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan.
2)
Sebagai
bahan informasi bagi kita semua mengenai tata ruang kantor.
BAB
II
PEMBAHASAN
A
Pengertian tata ruang kantor
A.
S. Moenir (1983:7) menyatakan bahwa ³Kantor sebagai tempat untuk bekerja
seseorang dengan menggunakan peralatan seperti mesin tulis, mesin hitung,
pensil/pulpen dan alat tulis lain dan perlengkapan kerja seperti meja, kursi,
almari, telepon, meja gambar dan lain-ODLQ´ A. S. Moenir (1983:8) juga
menyatakan bahwa suatu tempat kerja disebut kantor apabila memenuhi tiga syarat
yaitu:
1)
Tempat
itu berupa bangunan yang berfungsi sebagai tempat yang bebas dari hujan dan
panas pada orang-orang yang berada di tempat itu.
2)
Jenis
pekerjaan yang dilakukan pada umumnya ialah tulis/menulis, komunikasi dan
arsip/dokumentasi.
3)
Di
tempat itu terdapat alat-alat kerja seperti mesin-tulis, mesin hitung, mesin
ganda dan lain-lain dan perlengkapan kerja serta pasilitas kerja seperti lampu,
air, telepon dan lain-lain.
Dari
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kantor adalah tempat
seseorang melakukan pemikiran dan menyelesaikan segala sesuatu yang menjadi
tugas, pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai anggota suatu organisasi. Selain
itu, kantor merupakan tempat untuk menerima, mengumpulkan, mengolah, menyimpan
dan menyalurkan surat-surat, dokumen-dokumen, data-data dan informasi penting
lainnya. Produktivitas suatu organisasi secara langsung ataupun tidak langsung dipengaruhi
oleh penataan ruang kerja.
B
Posisi ruangan Kantor Fakultas Agama Islam (FAI)
Gedung
Fakultas Agama Islam hanya memilki satu lantai dan terbagi menjadi lima
kategori, yang pertama adalah ruang dosen dan karyawan, yang kedua adalah ruang
tata usaha, yang ketiga adalah ruang laboratorium komputer, yang ke empat
adalah ruang Mikroteaching, dan yang kelima adalah ruang tamu/tunggu.
Disebelah
utara terdapat ruang Dekan, ruang dosen, dan ruang mikroteaching. Disebelah
selatan terdapat ruang wali dosen MPI dan PGRA yang juga bersebelahan dengan
ruang tata usaha, kemudian ada ruang wali dosen PAI dan disebelahnya diikuti
oleh ruangan wakil dekan dan ruang Laboratorium komputer.
C
Layout kantor
Konsep Layout kantor yang digunakan
oleh gedung Fakultas Agama Islam adalah menggunakan konsep layout kantor
tertutup, karena susunan ruang untuk bekerja terbagi-bagi dan disekat oleh
dinding dalam beberapa bagian.
Banyak
keuntungan dari tata ruang kantor
tertutup, diantaranya:
1)
Terjaganya
rahasia pegawai karena ia berada diruangan sendiri.
2)
Moral
pekerja atau staf tetap terjaga.
3)
menghindari
gangguan dari pekerja satu dengan yang lainnya
4)
Pimpinan
akan lebih tenang dalam dalam mengerjakan tugasnya karena tidak terganggu oleh
kegiatan para karyawan.
Adapun kelemahan dari tata ruang kantor tertutup, dantaranya:
1)
Pengawasan
lebih sulit dilakukan karena terhalang diding penyekat.
2)
Apabila
diperlukan tukar tempat antara bagian satu dengan bagian yang lain sulit
dilakukan dan sulit merubah ruangan
3)
Apabila
terjadi penambahan pegawai atau alat-alat kantor ataupun perubahan mengenai
proses penyelesaian suatu pekerjaan agak sulit menampungnya.
Berikut gambar
layout kantor Fakultas Agama Islam:
A
Asas
penataan kantor menurut The Liang Gie
Berdasarkan rumusan masalah diatas,
dibagian ini kami akan mencoba menganalisis tata ruang kantor Fakultas Agama
Islam dilihat dari asas penataan kantor menurut The Liang Gie.
1.
Asas
mengenai jarat terpendek
Dalam asas ini suatu tataruang
yang baik ialah tataruang yang memungkinkan proses penyelenggaraan suatu
pekerjaan dapat ditempuh dengan jarak sependek mungkin. Dalam asas ini suatu tataruang yang baik ialah tataruang
yang memungkinkan proses penyelenggaraan suatu pekerjaan dapat ditempuh dengan
jarak sependek mungkin. Penataan ruang kantor Fakultas Agama Islam nampaknya
sudah menerapkan asas jarak terpendek ini . Hal tersebut dapat dilihat dari
peletakkan lemari arsip dan filling cabinet yang dekat dari tempat duduk
pegawai. Jadi, setiap hari pekerjaan pegawai dan tata usaha selalu menggunakan
file, dokumen maupun arsip tersebut.
Dapat kita ketahui bahwa dengan menerapkan
asas jarak terpendek dalam penataan ruang kantor, efisiensi kerja pegawai dapat
tercapai. Penerapan asas jarak terpendek ini dapat berupa peletakkan
benda-benda yang dibutuhkan pegawai di tempat yang dekat dengan tempat duduk
pegawai yang menggunakannya tersebut, menempatkan pegawai di posisi yang paling
dekat sesuai dengan arus prosedur kerjanya dan mengatur posisi antar meja
pegawai dengan jarak terpendek yang paling ideal. Efisiensi yang dapat
diperoleh berupa efisiensi waktu, gerakan dan tenaga. Jika efisiensi kerja
dapat tercapai, maka pencapaian tujuan organisasi atau instansi dapat terwujud
dengan baik.
2.
Asas mengenai Rangkaian Kerja
Menurut
asas ini, suatu tata ruang yang baik harus menempatkan para pegawai dan
alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian
pekerjaan yang bersangkutan. Suatu pekerjaan harus senantiasa bergerak maju
dari permulaan dikerjakan hingga selesai. Tidak boleh ada gerakan mundur atau
menyilang. Berdasarkan hasil pengamatan, ternyata penataan ruang kantor
Fakultas Agama Islam ini sudah menerapkan asas rangkaian kerja.
3.
Asas
mengenai penggunaan segenap Ruang
Menurut asas ini, penataan ruang kantor yang
baik adalah penataan yang menggunakan sepenuhnya semua ruang yang ada. Ruang
yang dimaksud tidak hanya berupa luas lantai saja (ruang datar) melainkan juga
ruang vertikal ke atas maupun ke bawah. Jadi, dalam suatu ruangan jangan
terdapat ruang yang kosong.
Penataan ruang kantor Fakultas Agama Islam
sudah menerapkan asas ini, terlihat dari semua ruangan yang ada telah terisi
secara maksimal oleh alat-alat kantor yang sesuai dengan kebutuhan.
4.
Asas mengenai perubahan susunan tempat kerja
Menurut
asas ini, tata ruang yang baik adalah tata ruang yang dapat diubah dan disusun
kembali dengan tidak terlampau sulit dan memakan biaya serta tenaga yang besar.
Jadi, dalam menata ruangan susunan tempat kerjanya dapat diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan, kemudian menyusunnya kembali dengan mudah dan murah.
Hampir
seluruh ruangan di Kantor Fakultas Agama Islam ini sudah memiliki susunan yang
paten. Artinya, susunan tempat kerja pegawai sudah diatur sedemikian rupa yang
susunannya tidak pernah diubah. Hal tersebut dilakukan dengan karena supaya
lebih tertib dan kami menilai bahwa susunan tersebut adalah yang paling ideal.
BAB
III
PENUTUP
A
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pembahasan dan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa:
·
kantor
adalah tempat seseorang melakukan pemikiran dan menyelesaikan segala sesuatu
yang menjadi tugas, pekerjaan dan tanggung jawabnya sebagai anggota suatu
organisasi.
·
Konsep
Layout kantor yang digunakan oleh gedung Fakultas Agama Islam adalah
menggunakan konsep layout kantor tertutup, karena susunan ruang untuk bekerja
terbagi-bagi dan disekat oleh dinding dalam beberapa bagian.
·
Menurut
penulis gedung Fakultas Agama Islam sudah menerapkan keempat asas yang telah di
kemukakan oleh The Liang Gie.
B
Saran
Saran kami dari kelompok pertama
adalah dari hasil karya tulis ini memang masih banyak kekurangan, oleh karena
kami minta kritik serta sarannya yang membangun. Serta kami berharap agar
kelompok selanjutnya bisa lebih baik dari apa yang telah kami buat ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Ø The Liang Gie, Manajemen Perkantoran, Liberty: Yogyakarta,
1992.
Ø Badri Munir Sukoco, Manajemen Administrasi Perkantoran, Erlangga:
Jakarta, 2007.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar