SELAMAT MEMBACA SOBAT... SEMOGA BERMANFAAT AMIIN... BB : 542B97DF

Sabtu, 11 Oktober 2014

Sumber belajar

MAKALAH
MACAM DAN JENIS SUMBER BELAJAR


Di susun oleh :
Kelompok 3       :  ANGGA ABDUL MALIK
  DAMAYANTI
  RIRIN NASYIRIA
Mata Kuliah       :  Manaj. Pusat Sumber Belajar
SEMESTER       : III (TIGA)
PRODI               : Manaj. Pendidikan Islam

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNI VERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG








KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang maha esa, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka kami bisa menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.

Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah makalah dengan judul “Macam dan Jenis sumber belajar”, yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari sumber-sumber belajar.

Melalui kata pengantar ini penulis & penyusun lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila mana isi makalah ini ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat atau menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat. Amiin...

Karawang, 14 Oktober 2014
Penulis,



Angga Abdul Malik
Penyusun,



Damayanti
Penyusun,



Ririn Nasyiria






 BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang
Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Tekhnologi misalnya banyak menghasilkan mesin dan alat-alat seperti jam, mesin jahit, mesin cetak, mobil, mesin tenun, kapal terbang, dan sebagainya agar manusia dapat hidup lebih mudah, aman, dan senang dalam lingkungannya. Disamping itu alat-alat itu juga menimbulkan  macam-macam bahaya yang dapat merusak dan membahayakan hidup manusia.
Hasil tekhnologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, komputer, dan lain-lain segera dimnafaatkan bagi pendidikan. Pada hakikatnya alat-alat itu tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan seperti film, radio, TV, komputer, dan sebagainya, akan tetapi alat-alat ini ternyata dapat dimanfaaatkan dalam dunia pendidikan. Mungkin hanya “Teaching Machine” yang sengaja dibuat khusus untuk tujuan pendidikan.
Banyak yang diharapkan dari alat-alat tekhnologi pendidikan untuk membantu mengatasi berbagai masalah pendidikan, misalnya untuk mengatasi kekurangan guru guna memenuhi aspirasi belajar penduduk yang cepat pertumbuhannya atau untuk membantu pelajar menguasai pengetahuan yang sangat pesat berkembang sehingga disebut ekplosi pengetahuan untuk membantu siswa belajar secara individual dengan lebihh efektif dan efisien.
1.2  Rumusan masalah
Apa pengertian sumber belajar?...
Apa fungsi sumber belajar?...
Apa saja macam dan jenis sumber belajar?...
Bagaimana pemanfaatan sumber belajar?...

1.3  Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalh ini adalah selain sebagai tugas kelompok mata kuliah Manajemen Pusat Sumber Belajar, juga untuk mengetahui tentang pengertian sumber belajar, jenis-jenis sumber belajar, fungsi sumber belajar, dan pemanfaatan sumber belajar.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sumber belajar
Sumber belajar ialah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat di mana bahan pelajaran terdapat atau asal belajar seseorang. Dengan demikian sumber belajar itu merupakan bahan untuk menambah ilmu pengetahuan yang mengandung hal – hal baru. Sebab pada hakekatnya belajar adalah mendapatkan hal – hal yang baru.

Menurut Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007)sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.

Sumber belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat.

Menurut Ahmad Sudrajat Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.

2.2 Fungsi sumber belajar
Fungsi sumber belajar adalah meningkatkan perkembangan anak didik dalam berbahasa dan berkomunikasi dengan mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber belajar atau hal lain. Sedapat mungkin anak didik dilatih untuk bercerita tentang kejadian yang ia lihat, dengar, atau hal-hal lain yang ia rasakan.
Menurut Zainuddin, HRL, dkk, fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut:

A.    Meningkatkan produktifits pendidkan, dengan jalan:
·Mempercepat laju belajar dan membantu guru / dosen untuk menggunakan waktu secara lebih baik.
·Mengurangi beban guru/dosen dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih banyak membina dan mengembangkan gairah belajar peserta didik/mahasiswa.
B.     Memberikan kemungkinan pendidikan yang bersifat individual, jalannya:
·Mengurangi kontrol guru/dosen yang kaku dan tradisional.
·Memberikan kesempatan bagi peserta didik/mahasiswa untuk berkembang sesuai dengan kemampuannya.
C.     Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran dengan jalan:
·Perencanaan program pendidikan yang lebih sistematis
· Pengembangan bahan pengajaran yang dilandasi oleh penelitian.
D.    Lebih memantapkan pengajaran, dengan jalan:
·Meningkatkan kemampuan manusia dengan berbagai media komunikasi
·Penyajian informasi dan data  secara lebih konkrit.
E.     Memungkinkan belajar secara seketika, karena dapat:
·Mengurangi jurang pemisah antara pelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit.
·Memungkinkan penyajian pendikan lebih luas, terutama dengan adanya media massa, dengan jalan: Pemanfaatan bersama secara lebih luas tenaga ataupun  kejadian yang langka & penyajian informasi yng mampu menembus batas geografis.

2.3 Macam dan jenis sumber belajar

2.3.1 Macam sumber belajar
Sumber pokok :
Sumber pokok pengajaran Agama Islam adalah Al – qur’an dan hadist. Kedudukan Al – qur’an, sebagai sumber belajar yang paling utama dijelaskan oleh Allah dalam Al – qur’an.

Allah berfirman dalam Al-Quran surat An-nahl ayat 64:
وَمَا اَنْزَلنَا عَلَيْكَ الْكِتبَ اِلاَّ لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوْفِيْهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُوْنَ
Artinya: Dan kami tidak menurunkan kitab Al-Quran ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapt menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Dalam Al-Quran surat Shad ayat 29:
كِتبٌ اَنْزَلْنهُ اِلَيْكَ مًبرَكٌ لِيَدَّبَّرُوْاايتِه وَلِيَتَذَ كَّرَاُولُوا الْاَلْبَابِ
Artinya:  Kitab Al-quran yang kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.

Kedua ayat di atas jelas menunjukkan bahwa sumber pokok dan utama yang dijadikan sumber rujukan pendidikan adalah Alqur’an.

Sumber tambahan:
Dalam pengembangan sumber belajar itu terdiri dari dua macam, yaitu; 
Pertama, sumber belajar yang dirancang atau secara sengaja dibuat atau dipergunakan untuk membantu belajar mengajar, biasa disebut learning resources by design, (sumber belajar yang dirancang). Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Misalnya bukupelajaran, modul, brosur, ensiklopedi, program audio, program slide suara, film, video, slides, film strips, transparansi (OHT). Semua perangkat keras ini memang secara sengaja dirancang guna kepentingan  pengajaran. 

Kedua, sumber belajar yang dimanfaatkan guna memberi kemudahan seseorang dalam belajar berupa segala macam sumber belajar yang ada disekitar lingkungan kita, sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan. Sumber belajar tersebut tidak dirancang untuk kepentingan tujuan suatu kegiatan pengajaran, namun dapat ditemukan, dipilih dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sumber belajar ini disebut learning resources by utilization. Misalnya taman, pasar, toko, museum, kebun binatang, waduk, sawah, terminal, surat kabar, siaran televise, film, tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, dan sebagainya yang ada di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.

2.3.2 Jenis sumber belajar
Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology)membagi sumber belajar dalam enam jenis, (Wina Sanjaya) yaitu:
1)      Pesan (message)
Maksudnya segala informasi yang harus disalurkan oleh komponen, selain guru,  yang berbentuk ide, fakta, pengertian dan data.
Pesan merupakan sumber belajar yang meliputi:
a.Pesan formal, yaitu pesan yang dikeluarkan oleh lembaga resmi seperti pemerintah atau pesan yang disampaikan guru dalam situasi pembelajaran. Pesan-pesan ini selain disampaikan secara lisan juga dibuat dalam bentuk dokumen, seperti kurikulum, peraturan pemerintah, perundangan, silabus dan sebagainya.
b.Pesan non formal yaitu pesan yang ada di lingkungan masyarakat luas yang dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran, misalnya cerita rakyat, legenda, ceramah oleh tokoh masyarakat dan ulama, prasasti, relief-relief pada candi, kitab-kitab kuno dan peninggalan sjarah yang lain.
2)      Orang (People)
Yaitu orang yang bertindak sebagai penyimpan dalam penyalur pengolah dan pengkaji pesan. Orang itu bisa siapa saja yang memiliki keahlian tertentu dimana peserta didik dapat belajar sesuatu. Misal guru mendatangkan para ahli untuk menyampaikan pesan seperti dokter menceritakan cara mengobati pasien di Puskesmas.



3)      Bahan (Matterials)
Yaitu barang-barang yang lazim disebut media atau perangkat lunak (software) yang biasanya berisikan pesan pembelajaran untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan, bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian.  Contoh: buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide dan sebagainya.
4)      Peralatan (device)
Yaitu sesuatu yang disebut media/hardware yang digunakan untuk menyampaikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Di dalamnya mencakup radio, multimedia projector/infocus, slide projector, dan sebagainya.
5)      Teknik atau metode  (Technique)
Yaitu prosedur yang disisipkan dalam mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang yang menyampaikan pesan. Contoh guru mendemonstrasikan (memberi contoh) mengenai bagaimana cara memegang bola tangan yang tepat. Selain itu, teknik yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah, permainan/ simulasi, Tanya jawab, role play (sosiodrama) dan sebagainya.
6)      Lingkungan (setting)
Maksudnya tempat atau situasi sekitar dimana pesan disalurkan atau di sampaikan dan di terima oleh seseorang sehingga seseorang itu dapat melakukan belajar atau proses perubahan tingkah laku. Latar atau lingkungan yang berada di dalam sekolah maupun lingkungan yang berada di luar sekolah, baik yang sengaja dirancang maupun yang tidak secara khusus disiapkan untuk pembelajaran. Seperti pengaturan ruangan, pencahayaan, ruangan kelas, perpustakaan, laboratorium, halaman sekolah, kebun sekolah, lapangan sekolah, kebun binatang, pasar, museum, sungai, gunung, tempat pembuangan sampah, taman, kolam ikan, rumah dan sebagainya.

2.4 Pemanfaatan sumber belajar
Dalam pemanfaatan sumber belajar ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1.    Identifikasi kebutuhan sumber daya.
2.    Mengidentifikasi potensi sumber belajar yang ada dan dimanfaatkan untuk pembelajaran.
3.    Pengelompokkan sumber belajar dalam kelompok.
4.    Mencari dan menganalisis relevansi antara kelompok sumber belajar dengan mata pelajaran yang dimiliki guru.
5.    Menentukan materi dan kompetensi untuk pembelajaran
6.    Pemanfaatan sumber – sumber belajar dalam pembelajaran.

Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar, lebihterarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut Ditjend. Dikti (1983: 38-39), guru harus mampu:
Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari.
                  1.     Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar.
                  2.     Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran.
                  3.     Menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku.
                  4.     Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber.
                  5.     Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar.
                  6.     Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan   pembelajarannya.
                  7.     Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari apa yang telah di uraikan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
  1. 1.  sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik itu secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan.


  1. 2.     Fungsi sumber belajar memberikan kesempatan proses berasosiasi kepada anak untuk mendapatkan dan memperkaya pengetahuan dengan menggunakan berbagai alat, buku, narasumber, atau tempat.


  1. 3.      Menurut AECT (Association For Educational Communication And Technology)membagi sumber belajar dalam enam jenis: pesan, orang, bahan, peralatan, teknik atau metode, dan lingkungan.

3.2 Saran
Untuk para peneliti dan para penyusun makalah selanjutnya  diharapkan kedepannya agar lebih baik lagi. Baik dari segi bahasa maupun penyajiannya   serta dapat lebih banyak lagi mendapat  referensi  buku atau sumber yang    lainnya untuk menjadi acuan atau dasar pembelajaran.



 DAFTAR PUSTAKA

-          Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta, Jakarta, cet ke-2,2004.
-          Anggani Sudono, Sumber Belajar dan Alat Permainan, PT Grasindo, Jakarta, cet ke-6, 2010.
-          Nasution, Tekhnologi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta, cet ke-6, 2011.
-          Yusufhadi Miarso, Menyemai Benih Tekhnologi Pendidikan, Kencana, Jakarta, cet ke-2, 2005.
-