SELAMAT MEMBACA SOBAT... SEMOGA BERMANFAAT AMIIN... BB : 542B97DF

Selasa, 27 Januari 2015

Balance ScoreCard & Manajemen strategik

BALANCE SCORECARD DAN MANAJEMEN STRATEGIK
Ballance scorecard (BSC) yang dikembangkan kaplan dan norton pada 1995. bagi para pengkaji manajemen sesungguhnya BSC ini dikembangkan berdasarkan konsep-konsep dan teori-teori manajemen yang sudah dikembangkan sebelumnya, yaitu manajemen by objectives dari peter drucker, prinsip-prinsip manajemen dari fayol, open book management-nya Case, memimpin perubahan dari kotter, teori Y-nya McGregor, hierarki kebutuhan dari Maslow, dan disiplin-disiplin nilai dari Treacy dan Wiersema. BSC ini menjadi perangkat manajemen strategikyang populer dan banyak dipergunakan.
kita lihat BSC ini seperti divisualisasikan berikut:



Gambar 1:BSC
sumber : Kaplan dan Norton (2010)

Gambar tersebut menunjukkan bagaimana keempat perspektif dalam menjabarkan visi dan strategi organisasi. bagi Kaplan dan Norton, BSC ini menerjemahkan visi misi dan strategi organisasi kedalam satu ukuran kinerja yang komperehensif yang bisa menjadi kerangka untuk melakukan pengukuran strategik dan sistem manajemen.
·         perspektif finansial menyediakan ukuran-ukuran untuk konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari tindakan yang dilakukan organsasi.
·         perspektif kostumer memberikan ukuran yang dipergunakan untuk mengidentifikasi kostumer dan segmen pasar tempat unit bisnis bersaing dan meyediakan ukuran untuk melihat kinerja unit bisnis di segmen pasar yang di tetapkan.
·         perspektif proses bisnis internal memberikan pengukuran untuk proses-proses internal yang penting yang bisa meningkatkan keunggulan organisasi.
·         perspektif pembelajaran dan pertumbuhan mengukur infrastruktur yang harus disediakan untuk membangun pertumbuhan jangka panjang dan upaya perbaikan-perbaikan yang dilakukan.
Dengan berpedoman kepada Kaplan dan norton, konsep manajemn strategik bisa dioperasionalisasikan dan uraikan secara praktis dengan bantuan Balance Scorecard (BSC). Dalam BSC intinya terpusat pada visi/misi/strategi dan perspektifnya yang meliputi 4 kategori.
Dalam konteks pendidikan, keempat perspektif tersebut divisualisasikan seperti berikut:








Gambar 2: BSC dalam konteks pendidikan
adaptasi dari Kaplan dan Norton

Berdasarkan gambar tersebut kiranya dapat diuraikan sebagai berikut:
Ø  perspektif kurikulum yang melihat isi dan proses pembelajaran serta evaluasi hasil belajar dan tujuan pembelajarannya.
Ø  perspektif siswa yang melihat kebutuhan belajar, cara membelajarkannya, dan karalkteristik individualnya yang dilayani oleh organisasi pendidikan.
Ø  perspektif pendidik dan tenaga kependidikan yang melihat tugasnya, keahliannya, kesediaan belajarnya, hubungan kerjasama dan teamwork, dalam konteks sistem organisasinya.
Ø  perspektif dana dan sarana prasarana yang melihat anggaran, penerimaan atau pendapatan dan pengeluaran/biaya (modal, operasional) serta pembukuannya dan sarana prasarana yang diperlukan untuk menyelenggarakan pembelajaran.


sumber : Sanusi Achmad,Pembaharuan Strategi Pendidikan.Penerbit Nuansa Cendikia, Bandung, Cet ke 1, 2014.