SELAMAT MEMBACA SOBAT... SEMOGA BERMANFAAT AMIIN... BB : 542B97DF

Selasa, 08 Juli 2014

manghayal

MENGHAYAL

Sabda Nabi SAW: “Aku khawatir dua hal menimpa kalian: (1) panjang angan-angan dan (2) mengikuti hawa nafsu. Sesungguhnya angan-angan yang panjang bisa melupakan akherat, dan mengikuti hawa nafsu bisa menghalangi kebenaran”.

Sabda Nabi SAW: “Aku menjamin tiga orang dengan tiga perkara, orang yang menekuni duniawi akan rakus terhadapnya, dan orang yang kikir terhadapnya ada tiga hal: (1) fakir dan tidak pernah kaya, (2) selalu sibuk mengurusinya, dan (3) kesusahan yang tidak ada rasa gembira di dalamnya”.

Nabi Adam a.s. telah berwasiat kepada putranya Nabi syitsdengan lima perkara, dan kelak akan berwasiat pula kepada anak cucunya setelah ia mati:
Pertama: ia berkata kepada syits, “Katakanlah kepada anak cucumu janganlah merasa tentram terhadap dunia, sebab aku hanya tentram dengansurga yang kekal, namun Allah telah mengeluarkan aku.

Kedua: katakan kepada mereka agar jangan bersikap mengikuti kesenangan wanita, sebab aku pernah bersikap menuruti istriku dengan makan buah khuldi, namun yang kudapat hanya penyesalan.

Ketiga: katakan kepada mereka setiap perbuatan yang hendak dikerjakan pikir dulu akibatnya, karena andai aku memikirkan akibatnya, pasti yang menimpaku sekarang tidak akan terjadi.

Keempat: katakan kepada mereka bilamana hatimu goncang menghadapi sesuatau, jauhilah sesuatu itu, sebab ketika aku memakan buah khuldi hatiku terguncang hebat, akhirnya aku menyesal.

Kelima: bermusyawaralah bila memutuskan perkara, sebab dulu andaikan aku bermusyawarah dengan para malaikat pasti tidak akan terjadi apa yang menimpaku.


Diceritakan ketika Nabi Isa duduk-duduk, ada seorang tua tengah bekerja mencangkul tanah. Dia berkata: “Ya Allah angkatlah angan-angannya dari otaknya”. Kemudian orang tua tersebut meletakkan cangkul dan tidur. Ia berdiam sebentar kemudian Isa berkata lagi: “Ya Allah kembalikan angan-angannya”. Lelaki itu berkata saat aku bekerja hatiku berkata pada diriku sendiri:  ‘Sampai kapan kamu bekerja! Padahal kamu orang yang sudah renta’. Maka aku melemparkan cangkul dan langsung tidur.dan hatiku berkata lagi: ‘Demi Allah kamu masih harus bekerja selama kamu masih hidup!’. Akupun berdiri dan mencangkul lagi.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar